SOAL BAB LAJU REAKSI
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban yang sudah tersedia!
- Pengertian dari kemolaran adalah. . .
- Jumlah mol zat terlarut dalam 1 kilogram larutan
- Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
- Jumlah mol zat terlarut dalam 1 kilogram pelarut
- Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter pelarut
- Jumlah mol pelarut dan zat terlarut dalam 1 liter larutan
- Sebanyak 250 ml larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan 150 ml larutan NaOH 0,5 M. Molaritas larutan yang didapat adalah. . .
- 0,5 M d. 0,2 M
- 0,3 M e. 0,1 M
- 0,25 M
- Larutan KOH 0,2 M terbuat dari 8,4 gram KOH dengan. . .(Ar K=39, O=16, H=1)
- 1 liter air
- 750 ml air
- Air hingga volume larutan 1 liter
- Air hingga massa larutan 1000 g
- Air hingga volume larutan 750 ml
- Kemolaran asam sulfat pekat 98% dengan massa jenis 1,8kg/L adalah. . .(Mr = 98)
- 4,5 M d. 22,5 M
- 9 M e. 27 M
- 18 M
- Besarnya massa glukosa (C6H12O6) yang terdapat dalam 50 mL larutan glukosa 0,25 M adalah. . .(Ar C = 12, H = 1, O =16)
- 2,25 gram d. 12,5 gram
- 2,5 gram e. 22,5 gram
- 4,5 gram
- Pengertian laju reaksi di bawah ini yang salah, kecuali. . .
- pengurangan konsentrasi produk dalam satuan waktu
- pengurangan konsentrasi reaktan dan produk dalam satuan waktu
- penambahan konsentrasi reaktan dan produk dalam satuan waktu
- penambahan konsentrasi produk dalam satuan waktu
- penambahan konsentrasi reaktan dalam satuan waktu
- Perhatikan reaksi berikut: P + Q → PQ, di bawah ini pernyataan yang benar mengenai reaksi diatas adalah. . .
- pengurangan konsentrasi zat P
- pengurangan konsentrasi zat P dan senyawa PQ
- penambahan konsentrasi zat PQ
- penambahan konsentrasi zat P
- penambahan konsentrasi zat Q
- Pada reaksi, 2NO(g) + Br2(g) →2NOBr. Ungkapan laju reaksi untuk reaksi di atas yang tepat adalah. . .
- v NO =
- v Br2 =
- v NOBr2 =
- v NO =
- v NOBr2 =
- Pernyataan laju reaksi pada reaksi: N2 + 3H2→2NH3,adalah benar, kecuali. . .
- –d[N2]/dt = d[H2]/dt
- –d[H2]/dt = d[NH3]/dt
- –d[N2]/dt = + d[NH3]/dt
- –3d[N2]/dt = – d[H2]/dt
- –2d[N2]/dt = + d[NH3]/dt
- Dalam reaksi pembakaran metana : CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g), ternyata laju pembentukan CO2 adalah 0,68 M/sekon, maka laju pemakaian O2 adalah. . .
- 0,17 M/sekon
- 0,34 M/sekon
- 0,68 M/sekon
- 0,86 M/sekon
- 1,36 M/sekon
- Jika sebanyak 10 gram logam Fe bereaksi dengan 250 mL larutan HCl. Setelah 2 menit, logam Fe yang tersisa sebanyak 8,6 gram (Ar Fe = 56). Maka laju reaksi pada logam Fe adalah. . .
- -8,33 x 10-4 M/detik
- +8,33 x 10-4 M/detik
- -8,33 x 10-3 M/detik
- +8,33 x 10-3 M/detik
- -4,165 x 10-4 M/detik
- Berikut ini tindakan yang dapat memperbesar laju reaksi, kecuali…
- Pada suhu tetap, konsentrasi salah satu reaktan dinaikkan.
- Pada suhu tetap, volume diperbesar
- Pada suhu tetap, tekanan diperbesar.
- Memperluas bidang sentuh reaktan
- Suhu dinaikkan.
Untuk soal nomor 13 – 15 :
Data hasil percobaan seorang siswa sebagai berikut :
Percobaan | Massa/Bentuk Pualam | Konsentrasi HCl | Waktu (detik) |
1. | 1 gram serbuk | 0,2 | 3 |
2. | 1 gram kepingan | 0,2 | 12 |
3. | 1 gram kepingan | 0,1 | 15 |
4. | 1 gram serbuk | 0,1 | 7 |
- Pada percobaan 2 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh faktor…
- Suhu
- Sifat-sifat
- Bentuk Pualam
- Konsentrasi
- Katalis
- Bila percobaan tersebut dilakukan pada suhu 25°C, Pada percobaan 1 dan 4 suhu dinaikkan sebesar 10°C, maka laju reaksi akan ….
- Sama dengan semula
- Menjadi lebih lambat
- Menjadi setengah kali semula
- Menjadi dua kali semula
- Menjadi empat kali semula.
- Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan di atas, bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh faktor ….
- Konsentrasi dan Luas permukaan bidang sentuh
- Tekanan dan suhu
- Katalis, dan Luas permukaan bidang sentuh
- Tekanan dan bentuk wadah
- Tekanan dan konsentrasi pereaksi
- Reaksi peruraian hidrogen peroksida adalah sebagai berikut : 2H2O2 (aq) → 2H2O (l) + O2 (g). Kurva X (lihat gambar) menunjukkan volum gas oksigen hasil reaksi 50 mL larutan H2O2 5 % yang dilangsungkan pada 25 oC . Manakah diantara aksi berikut :
Y
X
Volume
Waktu
- Digunakan 100 mL H2O2 5%
- Digunakan 50 mL H2O2 10 %
- Reaksi dilangsungkan pada suhu 30 oC
- Ditambahkan serbuk MnO2
yang akan menghasilkan kurva Y?
- I, II, III dan IV
- II, III, dan IV
- I dan II
- III dan IV
- I, II, III
- Sintesis ammonia berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada suhu 500°C. Akan tetapi, serbuk besi dapat menjadikan reaksi berlangsung lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh ….
- Suhu d. Volume
- Katalis e. Jenis pereaksi
- Konsentrasi
- Salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah suhu. Jika zat direaksikan dengan cara pemanasan, maka …
- Laju reaksi bertambah cepat, karena reaksi berubah dari endoterm menjadi eksoterm
- Konsentrasi hasil membentuk kompleks teraktifasi.
- Tumbukan antar molekul reaksi akan berlangsung secara lenting sempurna.
- Energi kinetik molekul – molekul pereaksi akan bertambah besar.
- Energi potensial molekuk – molekul pereaksi akan bertambah besar.
- Berikut ini merupakan sifat – sifat dari katalisator, kecuali …
- Katalis menurunkan energi pengaktifan
- Katalis tidak terlibat dalam mekanisme reaksi
- Katalis mempercepat laju reaksi.
- Katalis ikut bereaksi dengan reaktan.
- Katalis dapat diperoleh lagi setelah proses reaksi.
- Suatu reaksi mempunyai persamaan laju reaksi V = K (A)2 (B). Jika konsentrasi masing-masing reaksi diperbesar tiga kali maka laju reaksi menjadi … kali
- 3 d. 27
- 6 e. 18
- 9
- Untuk reaksi A+ B → AB, diperoleh data sebagai berikut. Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi dua kali lebih besar. Jika konsentrasi A dan B masing-masng dinaikkan dua kali, laju reaksi menjadi delapan kali lebih besar. Persamaan laju reaksi adalah ….
- V= K [A] [B]2
- V = k [A] [B]
- V = k [A]2 [B]
- V = k [A]2 [B]2
- V = k [A] [B]3
- Setiap kenaikan 20°C laju reaksi menjadi 3 kali lebih cepat dari semula, jika pada suhu 15°C laju reaksi berlangsung 9 menit maka laju reaksi pada suhu 95°C adalah …. menit
- 1/6 d. 2/3
- 1/9 e. ½
- 1/3
- Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10°C. Jika laju suatu reaksi pada suhu 25°C adalah x M/sekon, berapakah laju reaksi pada suhu 55°C?
- 2x M/sekon
- 4x M/sekon
- ¼ x M/sekon
- 1/8 x M/sekon
- 8x M/sekon
- Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga menghasilkan tumbukan efektif disebut ….
- Energi Kinetik
- Energi Potensial
- Energi Aktifasi
- Energi Mekanik
- Energi Partikel
- Diagram tingkat energi untuk reaksi : CH3CHO → CH4 + CO. Energi pengaktifan reaksi tersebut adalah…….
Ep
Koordinat Reaksi
197
183
190
a. -7
- -7 kJ d. 190 kJ
- 7 kJ e. 197 kJ
- 183 kJ
- Proses pembakaran merupakan reaksi antara bahan bakar dengan oksigen dari udara. Mengapa kertas tidak terbakar pada suhu kamar?
- Karena tumbukan molekul oksigen pada suhu kamar dengan kertas belum mencapai energi aktifasi.
- Antara kertas dan molekul oksigen tidak mengalami tumbukan.
- Antara kertas dan molekul oksigen membutuhkan energi agar terbakar
- Antara kertas dan molekul oksigen tidak mendapatkan energi untuk proses pembakaran.
- Kekurangan jumlah molekul oksigen untuk proses pembakaran.
- Dari grafik di bawah ini, energi pengaktifan reaksi dengan katalis ditandai oleh huruf…….
A
B
C
D
E
- A d. D
- B e. E
- C
- Berikut ini yang termasuk aplikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari, kecuali ….
- Penggunaan air panas dalam proses melarutkan gula.
- Peranan enzim dalam sistem pencernaan.
- Proses mengunyah makanan sebelum masuk ke lambung.
- Penambahan garam dalam pembuatan es putar.
- Penggunaan nikel dalam proses pembuatan margarin.
- Proses kontak merupakan proses industri dalam pembuatan asam sulfat. Katalis yang digunakan dalam proses ini adalah ….
- Besi
- Aluminium
- Vanadium (V) oksida
- Platina
- Asam peroksida
- Pada proses peruraian hidrogen peroksida (H2O2) menggunakan katalis berupa larutan besi (III) klorida. Katalis yang sefase dengan zat yang dikatalisis disebut …
- Katalis heterogen
- Inhibitor
- Enzim
- Biokatalis
- Katalis homogen.
- Pada reaksi berikut, N2H2(g) + H2(g)→ N2O(g) + H2O(g), persamaan laju reaksi adalah. . .
- V = k[N2H2][H2]
- V = k[N2O][H2O]
- V = k[N2H2][H2O]
- V = k[H2][H2O]
- V = k[N2O][N2H2]
- Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut: 2NO(g) + Br2(g) →2NOBr(g)
-
Percobaan Konsentrasi awal (mol/dm3) Laju awal (mol/dm3 s) NO Br2 1 0,1 0,1 12 2 0,1 0,2 24 3 0,1 0,3 36 4 0,2 0,1 48 5 0,3 0,1 108
Orde reaksi untuk NO dan Br, masing-masing adalah. . .
- 1 dan 2
- 2 dan 1
- 1 dan 1
- 2 dan 2
- 0,5 dan 1
- Dibawah ini tertera data kinetik reaksi A + B → hasil reaksi
-
Percobaan Konsentrasi awal (mol/dm3) Laju awal (mol/dm3 s) A B 1 4 x 10-2 10-2 3x 10-4 2 4 x 10-2 5 x 10-3 1,5 x 10-4 3 4 x 10-3 10-2 3 x 10-6
Orde reaksi total menurut data percobaan adalah. . .
- 1 d. 4
- 2 e. 5
- 3
- Berdasarkan soal nomor 33, persamaan laju reaksinya adalah. . .
- v = k [A]2[B]
- v = k [A][B]
- v = k [A][B]2
- v = k [A]2
- v = k [B]
- Data di bawah diperoleh dari laju reaksi sebagai fungsi konsentrasi awal X
-
Konsentrasi X (mol/liter) Laju awal (mol/liter sekon) 4,0 x 10-2 1,02 x 10-9 5,0 x 10-2 1,02 x 10-9 8,0 x 10-2 1,02 x 10-9
Orde reaksinya adalah. . .
- 3 d. 1
- 2 e. 0
- 1,5
- Suatu laju reaksi dinyatakan sebagai v = k Cn
Dari pengamatan diperoleh data sebagai berikut:
-
No Konsentrasi C (mol/L) Laju awal (mol/L detik) 1 0,836 0,048 2 0,418 0,012 3 0,209 0,003
Dapat disimpulkan bahwa orde reaksi adalah. . .
- ¼ d. 2
- ½ e. 4
- 1
- Pada reaksi: 2NO2(g) + F2(g) → 2NO2F, didapatkan data sebagai berikut:
-
Percobaan [NO2] mol/L [F2] mol/L Laju (mol/L s) 1 0,05 0,02 3 x 10-2 2 0,1 0,02 1,2 x 10-1 3 0,1 0,06 3,6 x 10-1
Tetapan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah. . .
- 30 mol-1 L detik-1
- 60 mol-2 L2 detik-1
- 300 mol-1 L detik-1
- 600 mol-2 L2 detik-1
- 3 x 104 mol-3 L3 detik-1
- Tabel berikut merupakan data percobaan reaksi A + B + C → hasil
-
Percobaan Konsentrasi (M) Waktu (menit) A B C 1 0,2 0,24 0,1 152 2 0,2 0,48 0,1 76 3 0,8 0,24 0,02 19 4 0,8 0,24 0,1 76
Maka, persamaan laju reaksinya adalah …
- V = k [A][B]
- V = k [A]2 [C]
- V = K [A][B][C]
- V = k [A][B]2 [C]
- V = K [A][B][C]2
- Diketahui suatu reaksi A + B → hasil, mempunyai persamaan laju reaksi : v = k (A) (B)2 . Jika konsentrasi zat A = 0,5 M, zat B = 0,2 M, dan reaksi berjalan dengan laju 8 x 10-5 M/detik. Maka konstanta laju reaksinya adalah. . .
- 0,0004 mol-2 L2 detik-1
- 0,002 mol-2 L2 detik-1
- 0,004 mol-2 L2 detik-1
- 0,0002 mol-2 L2 detik-1
- 0,0024 mol-2 L2 detik-1
- Berikut ini tabel pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
-
Suhu (°C) Laju reaksi (M/detik) 25 0,005 40 0,015 70 X 85 0,405
Nilai x adalah …
- 0,135
- 0,145
- 0,235
- 0,155
- 0,125
Untuk soal nomor 41-45
Jika pernyataan (1), (2), dan (3) benar maka A
Jika pernyataan (1) dan (3) benar maka B
Jika pernyataan (2) dan (4) benar maka C
Jika pernyataan yang benar hanya (4) maka D
Jika semua pernyataan benar maka E
- Reaksi NO dan Cl2 adalah : 2NO + Cl2→ 2NOCl
Data eksperimen sebagai berikut:
-
[NO]awal (M) [Cl2]awal (M) Laju Pembentukan NOCl (mol/dm3 s) 0,10 0,10 2,53 x 10-6 0,10 0,20 5,06 x 10-6 0,20 0,10 10,1 x 10-6 0,30 0,10 22,8 x 10-6
Berdasarkan data eksperimen di atas, pernyataan yang benar adalah. . .
- Orde reaksi terhadap NO adalah 1
- Orde reaksi terhadap Cl2 adalah 1
- Orde reaksi total adalah 2
- tetapan laju reaksinya adalah 2,53 x 10-3 M-2 s-1
- Nitrogen oksida (NO) bereaksi dengan hidrogen (H2) membentuk dinitrogen oksida (N2O) dan uap air (H2O) :
2NO(g) + H2(g) → N2O(g) + H2O(g)
Data eksperimen sebagai berikut:
-
Konsentrasi awal(M) Laju Pembentukan NOCl (mol/dm3 s) NO H2 0,10 0,10 2,0 x 10-4 0,20 0,20 1,6 x 10-3 0,30 0,20 3,6 x 10-3 0,10 0,20 4,0 x 10-4
Berdasarkan data eksperimen di atas, pernyataan yang benar adalah. . .
- Persamaan laju reaksi v = k[NO]2[H2]
- Tetapan laju reaksi adalah 0,2
- Satuan dari tetapan laju reaksi adalah mol-2 liter2 s-1
- Satuan dari tetapan laju reaksi adalah mol2 liter-2 s–1
- Berikut ini pernyataan yang benar mengenai teori tumbukan adalah …
- Reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi.
- Setiap tumbukan menghasilkan reaksi.
- Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula frekuensi tumbukan.
- Laju reaksi hanya bergantung pada frekuensi tumbukan.
- Laju reaksi dapat diikuti dengan mengamati perubahan yang menyertai reaksi tersebut. Di antara perubahan berikut, yang dapat digunakan untuk mengamati laju reaksi adalah …
- Perubahan tekanan
- Perubahan warna
- Munculnya bau
- Melarutnya zat padat
- Untuk mempercepat laju suatu reaksi, maka yang harus dilakukan seorang siswa yang sedang melakukan praktikum, kecuali ….
- Memperkecil ukuran zat padat
- Menambahkan katalis
- Menaikkan suhu
- Memperbesar volume
Untuk soal nomor 46-50
Jika pernyataan benar – alasan benar dan berhubungan maka A
Jika pernyataan benar – alasan benar tetapi tidak berhubungan maka B
Jika pernyataan benar – alasan salah maka C
Jika pernyataan salah – alasan benar maka D
Jika pernyataan salah – alasan salah maka E
- Pada reaksi P + Q + R → hasil reaksi, terdapat data percobaan sebagai berikut:
-
No [P] M [Q] M [R] M Waktu (menit 1 0,1 0,1 0,2 12 2 0,1 0,1 0,6 4 3 0,2 0,1 0,2 3 4 0,2 0,6 0,2 3
Tatapan laju reaksinya adalah 41,67 M-3 detik-1
sebab
Data percobaan di atas menunjukkan orde reaksi terhadap P adalah 2, orde reaksi terhadap Q adalah 1, dan orde reaksi terhadap R adalah 1
- Satuan ketetapan laju reaksi pada persamaan laju reaksi v = k [X][Y] dan v = k[X][Y]2 adalah sama
sebab
Satuan laju reaksi pada kedua reaksi sama
- Suatu reaksi akan berlangsung lebih cepat apabila suhu dinaikkan.
Sebab
Semakin tinggi suhu, semakin banyak molekul yang mencapai energi pengaktifan.
- Penambahan serbuk besi pada sintesis ammnonia menjadikan reaksi berlangsung lebih ekonomis.
Di dalam sintesis ammonia terdapat suatu inhibitor.
- Di dalam tubuh terdapat ribuan jenis enzim sebagai biokatalis.
Sebab
Katalis bekerja secara spesifik ( bereaksi hanya dengan reaksi tertentu).